3 Feb 2025 10:30 - 14 menit membaca

Franchise Kumon : Cara Daftar, Biaya, BEP & Proposal Pdf.

Bagikan

Franchise Kumon di Indonesia dikelola oleh PT Kumon Indonesia. Perusahaan ini bertanggung jawab atas operasional, pengembangan, dan pengelolaan jaringan pusat belajar Kumon di seluruh Indonesia. PT Kumon Indonesia juga menyediakan pelatihan bagi instruktur dan dukungan bagi pemilik franchise yang ingin membuka pusat Kumon.

Sebagai bagian dari jaringan Kumon global, PT Kumon Indonesia terus mengembangkan layanan pendidikan berdasarkan metode Kumon yang berfokus pada kemandirian siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

Sejarah dan Perkembangan Franchise Kumon di Indonesia

Harga Franchise Kumon

Franchise Kumon pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1992 dan sejak saat itu telah berkembang pesat, menjadi salah satu lembaga pendidikan terbesar yang berfokus pada metode pembelajaran mandiri untuk anak-anak.

Kumon sendiri berasal dari Jepang, didirikan oleh Toru Kumon, seorang matematikawan dan pendidik, pada tahun 1958. Metode Kumon pertama kali dikembangkan di Jepang dengan tujuan untuk membantu anak-anak menguasai matematika dan membaca melalui latihan rutin yang dilakukan secara mandiri di rumah.

Di Indonesia, Kumon mulai dikenal berkat keunggulannya dalam metode pembelajaran yang menekankan pada kemandirian siswa. Metode Kumon mengandalkan latihan harian yang dirancang agar anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif, serta mengembangkan kemampuan berpikir logis dan mandiri.

Seiring berjalannya waktu, Kumon Indonesia berhasil menarik perhatian orang tua yang mencari alternatif pendidikan yang dapat memperkuat kemampuan akademik anak, terutama di bidang matematika dan membaca.

Dengan adanya bimbingan yang terstruktur dan pengawasan rutin oleh instruktur Kumon yang terlatih, siswa dapat mengerjakan soal-soal dalam tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan mereka, dan berkembang secara bertahap menuju materi yang lebih sulit.

Perkembangan Franchise Kumon di Indonesia

Pada awalnya, Franchise Kumon hanya membuka beberapa pusat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Namun, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap metode ini, Franchise Kumon Indonesia mulai mengembangkan sistem franchise yang memungkinkan individu untuk membuka pusat belajar Kumon di berbagai kota di seluruh Indonesia.

Dengan sistem franchise ini, Waralaba Kumon tidak hanya memperluas jangkauan layanan pendidikan mereka, tetapi juga memberi kesempatan kepada banyak pihak untuk terlibat dalam bisnis pendidikan yang bermanfaat.

Hingga saat ini, Franchise Kumon Indonesia telah memiliki lebih dari 1.000 pusat belajar yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga daerah-daerah yang lebih kecil. Keberhasilan Kumon di Indonesia dapat dilihat dari tingginya minat orang tua yang mendaftarkan anak-anak mereka ke program Franchise Kumon, yang dianggap efektif dalam membantu meningkatkan kemampuan akademik anak-anak.

Selain itu, Waralaba Kumon Indonesia terus berinovasi dengan menyesuaikan metode pengajaran mereka dengan perkembangan teknologi. Kini, Waralaba Kumon juga menyediakan program belajar secara online dan e-learning, yang memudahkan anak-anak untuk belajar di rumah dengan pengawasan jarak jauh.

Waralaba Kumon Indonesia telah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang sangat dihargai, berkat metode pembelajaran yang terbukti efektif dalam membantu anak-anak menguasai keterampilan dasar secara mandiri.

Dengan lebih dari 30 tahun pengalaman dan jaringan pusat yang terus berkembang, Waralaba Kumon terus berkomitmen untuk membantu anak-anak di Indonesia mencapai potensi maksimal mereka dalam bidang matematika, membaca, dan berbagai keterampilan lainnya.

Keunggulan Franchise Kumon

Franchise Kumon memiliki berbagai keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan populer bagi orang tua dan siswa dalam dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa keunggulan utama dari Kumon:

1. Metode Pembelajaran Mandiri Ala Franchise Kumon

Kumon mengedepankan pembelajaran mandiri, di mana siswa belajar untuk menyelesaikan latihan secara rutin dan berkelanjutan. Dengan cara ini, siswa diajarkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir secara mandiri, yang membantu mereka lebih percaya diri dan memiliki disiplin tinggi dalam belajar.

Baca Juga :  Franchise Apotek K24: Cara Daftar, Harga, Modal & Proposal PDF.

2. Materi yang Disesuaikan dengan Kemampuan Siswa

Salah satu kekuatan Waralaba Kumon adalah program yang disesuaikan dengan kemampuan individu setiap siswa. Materi yang diberikan disesuaikan dengan kecepatan dan tingkat pemahaman siswa, memungkinkan mereka untuk mempelajari konsep-konsep baru hanya setelah mereka menguasai konsep sebelumnya. Hal ini membantu menghindari rasa frustasi dan memberikan rasa pencapaian bagi siswa.

3. Fokus pada Dasar-Dasar yang Kuat

Metode Waralaba Kumon lebih fokus pada penguasaan keterampilan dasar, seperti matematika dan membaca, yang sangat penting untuk perkembangan akademik anak. Dengan penguasaan dasar yang kuat, siswa lebih mudah mengerti materi yang lebih kompleks di tingkat yang lebih tinggi.

4. Peningkatan Kemandirian dan Disiplin

Karena siswa diharapkan untuk menyelesaikan latihan secara mandiri setiap hari, Waralaba Kumon membantu mereka untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kemandirian. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga tidak hanya dalam pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

5. Hasil yang Terukur

Metode Kemitraan Kumon dirancang untuk memberikan hasil yang terukur dan terkontrol. Setiap latihan yang diselesaikan siswa membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka secara bertahap, dan progress tersebut dapat dipantau oleh orang tua serta instruktur Kumon.

6. Pengajaran yang Konsisten dan Terstruktur

Kemitraan Kumon menggunakan sistem yang sangat terstruktur dan konsisten. Setiap sesi pembelajaran mengikuti pola yang telah teruji, dan siswa akan mendapatkan latihan yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. Ini memberikan kestabilan dan keyakinan bagi siswa dalam mencapai tujuan mereka.

7. Fleksibilitas Waktu dan Lokasi

Kemitraan Kumon menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi. Siswa dapat mengerjakan latihan mereka kapan saja di rumah, dan mereka dapat mengunjungi pusat Kumon sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ini memberikan kenyamanan bagi orang tua yang memiliki jadwal yang padat.

8. Dukungan dari Instruktur yang Terlatih

Instruktur Kumon memiliki pelatihan khusus untuk memastikan mereka dapat mendampingi siswa dengan cara yang tepat. Selain itu, Kumon juga memberikan bimbingan kepada orang tua, sehingga mereka dapat mendukung anak-anak mereka dalam proses belajar.

9. Program untuk Semua Usia

Kemitraan Kumon tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga dapat diikuti oleh siswa dari berbagai usia, termasuk orang dewasa yang ingin mengasah kemampuan matematika atau membaca mereka. Program ini sangat fleksibel dan dapat diikuti oleh semua usia dan tingkat pendidikan.

10. Jaringan Global

Kumon merupakan lembaga pendidikan global yang memiliki lebih dari 50 tahun pengalaman dalam bidang pendidikan. Dengan jaringan yang luas, siswa Kumon dapat merasakan standar pendidikan yang konsisten dan berkualitas, bahkan di luar negeri.

Dengan keunggulan-keunggulan ini, Kumon menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan kemampuan akademik anak dengan pendekatan yang efektif dan menyenangkan.

Kekurangan Franchise Kumon

Meskipun Kumon memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk mendaftarkan anak ke program ini. Berikut adalah beberapa kekurangan Kumon:

1. Biaya yang Relatif Mahal

Salah satu kekurangan utama dari Kumon adalah biaya kursus yang cukup tinggi, terutama jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan atau les privat lainnya. Biaya pendaftaran, biaya bulanan, serta biaya untuk setiap subjek dapat menjadi beban bagi beberapa orang tua, terutama jika anak mengikuti lebih dari satu program (misalnya Matematika dan Bahasa).

2. Pendekatan yang Terlalu Fokus pada Latihan

Metode Kumon menekankan latihan harian yang dilakukan oleh siswa secara mandiri. Meskipun ini membantu dalam penguasaan keterampilan dasar, beberapa orang tua merasa bahwa pendekatan ini bisa terlalu monoton dan tidak cukup melibatkan interaksi langsung dengan pengajaran yang lebih bervariasi, seperti diskusi atau kegiatan kelompok.

3. Tidak Ada Interaksi Sosial yang Signifikan

Karena sifatnya yang lebih fokus pada latihan mandiri, Kumon cenderung minim dalam interaksi sosial antar siswa. Beberapa orang tua merasa bahwa hal ini bisa mengurangi kesempatan anak untuk belajar dalam konteks sosial, yang juga penting dalam perkembangan keterampilan sosial dan emosional mereka.

4. Tidak Cocok untuk Semua Anak

Metode Kumon, yang lebih mengutamakan kemandirian, mungkin tidak cocok untuk semua anak. Beberapa anak yang membutuhkan pendekatan yang lebih personal atau interaktif mungkin merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan pendekatan yang sangat terstruktur dan membutuhkan motivasi tinggi untuk tetap konsisten dalam menyelesaikan latihan harian mereka.

5. Proses Pembelajaran yang Cenderung Lambat

Karena Kumon sangat menekankan pada penguasaan keterampilan dasar secara bertahap, bagi sebagian siswa, proses pembelajarannya bisa terasa lambat dan membosankan. Anak yang lebih cepat memahami konsep mungkin merasa terhambat dengan materi yang dianggap terlalu mudah atau tidak menantang.

Baca Juga :  Franchise JNT: Syarat Cara Gabung, Harga, Modal & Proposal Pdf.

6. Kurangnya Fleksibilitas dalam Menyesuaikan Kurikulum

Kumon mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan secara ketat dan tidak terlalu fleksibel dalam menyesuaikan dengan kurikulum sekolah atau kebutuhan individu siswa. Meskipun ini memberikan konsistensi, beberapa siswa yang memerlukan penyesuaian lebih spesifik dalam materi mungkin merasa kurang tertantang atau tidak puas dengan materi yang disediakan.

7. Ketergantungan pada Orang Tua untuk Pengawasan

Meskipun Franchise Kumon mengedepankan kemandirian, siswa masih memerlukan pengawasan orang tua dalam mengatur latihan harian mereka. Jika orang tua tidak cukup terlibat atau tidak dapat memberikan dukungan yang cukup, jadi hasil pembelajaran Kumon mungkin tidak optimal. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi keluarga yang memiliki jadwal sibuk.

8. Memerlukan Komitmen Waktu yang Tinggi

Metode Kumon mengharuskan siswa untuk mengerjakan latihan setiap hari di luar waktu belajar di pusat Kumon. Hal ini mungkin membuat beberapa siswa merasa terbebani atau merasa bahwa waktu mereka terbatas, terutama jika mereka sudah memiliki banyak kegiatan lain di luar Kumon, seperti sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler.

Meskipun ada beberapa kekurangan, banyak orang tua yang merasa bahwa kelebihan Kumon jauh lebih besar dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak mereka, terutama dalam membangun kemandirian dan penguasaan keterampilan dasar. Namun, setiap orang tua perlu mempertimbangkan dengan matang apakah metode ini sesuai dengan gaya belajar anak dan situasi keluarga mereka.

Rincian Belajar Di Kumon

Biaya Franchise Kumon

Berikut adalah rincian biaya belajar di Kumon Indonesia per 1 Januari 2025, yang disesuaikan dengan area dan jenjang pendidikan:

Area Biaya Pendaftaran Biaya Kursus Bulanan Jenjang Pendidikan
Area 1: Jabodetabek & Karawang Rp350.000 Prasekolah – SD: Rp525.000; SMP – SMA: Rp575.000 Prasekolah – SMA
Area 2: Serang & Cilegon Rp350.000 Prasekolah – SD: Rp490.000; SMP – SMA: Rp540.000 Prasekolah – SMA
Area 3: Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Surabaya Raya (Gresik, Sidoarjo, Surabaya), Bali, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Rp350.000 Prasekolah – SD: Rp460.000; SMP – SMA: Rp510.000 Prasekolah – SMA
Area 4: Jawa Timur (selain Surabaya Raya) Rp350.000 Prasekolah – SD: Rp440.000; SMP – SMA: Rp490.000 Prasekolah – SMA
Area 5: Riau Rp300.000 Prasekolah – SD: Rp420.000; SMP – SMA: Rp470.000 Prasekolah – SMA
Area 6: Aceh, D.I. Yogyakarta, Jambi, Jawa Tengah, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat Rp300.000 Prasekolah – SD: Rp410.000; SMP – SMA: Rp460.000 Prasekolah – SMA

Catatan: Biaya pendaftaran dibayarkan satu kali pada saat pertama kali mendaftar di Kumon. 

Sebagai contoh, jika seorang siswa SD di Jabodetabek mengambil program Matematika dan Bahasa Inggris, total biaya yang di bayarkan pada bulan pertama adalah Rp1.240.000 (Rp350.000 biaya pendaftaran + 2 x Rp525.000 biaya kursus bulanan).

Untuk informasi lebih lanjut atau untuk mendaftar, Anda dapat mengunjungi situs resmi Kumon Indonesia atau menghubungi pusat Kumon terdekat di wilayah Anda.

Harga Biaya Franchise Kumon

Franchise Kumon menawarkan peluang bisnis di bidang pendidikan dengan biaya investasi yang terjangkau dan model bisnis yang telah terbukti efekti, jadi untuk membuka franchise Kumon di Indonesia, estimasi biaya yang di perlukan meliputi:

  • Harga Biaya Franchise Kumon : Sekitar Rp8 juta, mencakup pelatihan dan izin usaha.
  • Harga Pembelian Aset: Sekitar Rp60 juta untuk peralatan seperti furniture, komputer, dan printer.
  • Sewa Gedung: Harga Biaya sewa tahunan untuk ruang belajar dan kantor Franchise Kumon sekitar Rp30 juta.
  • Dokumen Legalitas: Harga Biaya Pengurusan dokumen seperti akta pendirian dan izin usaha Franchise Kumon sekitar Rp11,5 juta.
  • Harga Biaya Operasional Awal Franchise Kumon: Sekitar Rp60 juta untuk tiga bulan pertama, termasuk gaji staf dan biaya operasional lainnya.

Dengan demikian, total estimasi modal investasi untuk membuka franchise Kemitraan Kumon berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta.

Perlu di catat bahwa angka-angka ini bersifat estimasi dan dapat berbeda tergantung pada lokasi, jadi ukuran fasilitas, dan kondisi pasar setempat. Untuk informasi lebih detail dan akurat, di sarankan untuk menghubungi langsung pihak Kemitraan  Kumon Indonesia melalui situs resmi atau media sosial mereka.

Perhitungan Balik Modal di Franchise Kumon

Balik modal dalam bisnis franchise Kumon bergantung pada beberapa faktor seperti biaya awal, jumlah siswa, biaya operasional, dan strategi pemasaran. Berikut adalah rincian perhitungan balik modal untuk franchise Kumon:

1. Biaya Awal (Investasi Awal)

Untuk membuka franchise Kumon, biaya yang di perlukan biasanya mencakup:

  • Harga Franchise Fee Kumon: Sekitar Rp10 juta – Rp30 juta (tergantung lokasi dan kebijakan terbaru).
  • Harga Biaya Pelatihan & Sertifikasi Franchise : Sekitar Rp5 juta – Rp10 juta.
  • Biaya Sewa Lokasi & Renovasi: Bisa berkisar Rp20 juta – Rp100 juta tergantung lokasi dan kondisi tempat.
  • Peralatan & Perlengkapan: Meja, kursi, alat tulis, komputer, printer, dsb. Sekitar Rp5 juta – Rp20 juta.
  • Harga Modal Awal Operasional (3-6 bulan) Franchise Kumon: Untuk gaji karyawan, pemasaran, listrik, air, internet, dll. Sekitar Rp10 juta – Rp30 juta.
Baca Juga :  Franchise Kiddy Cuts: Biaya Investasi, Cara Daftar & Proposal.

Total Biaya Awal: Rp50 juta – Rp150 juta (tergantung lokasi dan kondisi tempat).

2. Pendapatan Bulanan Franchise Kumon

  1. Pendapatan Kumon berasal dari biaya kursus yang di bayarkan oleh siswa. Rata-rata biaya per siswa adalah sekitar Rp300.000 – Rp500.000 per bulan.
  2. Jika dalam 6 bulan pertama bisa mendapatkan 50 siswa dengan rata-rata biaya per siswa Rp400.000, maka:

  • Pendapatan per bulan = 50 siswa × Rp400.000 = Rp20 juta.
  • Jika jumlah siswa meningkat menjadi 100 siswa, maka:
  • Pendapatan per bulan = 100 siswa × Rp400.000 = Rp40 juta.

3. Harga Biaya Operasional Bulanan Franchise Kumon

Berikut adalah estimasi biaya operasional:

  • Sewa tempat: Rp3 juta – Rp10 juta
  • Gaji karyawan (2-3 staf pengajar + admin): Rp5 juta – Rp15 juta
  • Royalti ke Kumon: Sekitar 50% dari biaya kursus per siswa → Jika 50 siswa, maka royalti = 50 × Rp200.000 = Rp10 juta → Jika 100 siswa, maka royalti = 100 × Rp200.000 = Rp20 juta Listrik, air, internet, ATK, dan promosi: Rp2 juta – Rp5 juta

Total biaya operasional bulanan sekitar Rp15 juta – Rp35 juta tergantung jumlah siswa.

4. Perhitungan Balik Modal

Untuk menghitung waktu balik modal, gunakan rumus:

BEP

Misalnya, dengan investasi awal Rp100 juta, pendapatan Rp20 juta per bulan (50 siswa), dan biaya operasional Rp15 juta, maka:

  • Laba Bersih = Rp20 juta – Rp15 juta = Rp5 juta per bulan
  • Balik Modal = Rp100 juta ÷ Rp5 juta = 20 bulan (1 tahun 8 bulan)

Jika jumlah siswa naik menjadi 100 siswa, maka:

  • Laba Bersih = Rp40 juta – Rp30 juta = Rp10 juta per bulan
  • Balik Modal = Rp100 juta ÷ Rp10 juta = 10 bulan

Kesimpulan

Balik modal biasanya terjadi dalam 10 – 24 bulan tergantung jumlah siswa dan efisiensi operasional. Semakin cepat menambah jumlah siswa, jadi semakin cepat balik modal. Pemilihan lokasi strategis dan pemasaran yang efektif sangat menentukan keberhasilan franchise Kumon.

Cara Daftar Franchise Kumon

Harga Franchise Kumon

Untuk mendaftar sebagai pemilik franchise Kumon, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:

1. Kunjungi Situs Resmi Kumon

Langkah pertama adalah mengunjungi situs resmi Kumon Indonesia atau Kumon Global di bagian franchise di id.kumonglobal.com dan dapatkan proposal pdf kemitraannya. Biasanya, di situs tersebut Anda akan menemukan informasi terkait persyaratan dan biaya untuk membuka franchise.

2. Pengisian Formulir Pendaftaran

Setelah memahami informasi mengenai franchise Kemitraan Kumon, jadi anda perlu mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di situs tersebut. Formulir ini biasanya berisi data diri, pengalaman, serta alasan mengapa Anda tertarik untuk menjadi mitra franchise Kemitraan Kumon.

3. Wawancara dengan Pihak Waralaba Kumon

Jika formulir pendaftaran Anda di terima, jadi pihak Waralaba Kumon akan menghubungi Anda untuk melakukan wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk mengevaluasi minat, jadi keterampilan manajerial, dan komitmen Anda terhadap bisnis pendidikan.

4. Evaluasi Lokasi dan Persiapan Awal Franchise Kumon

Jika Anda lulus dari wawancara, langkah berikutnya adalah memilih lokasi yang strategis untuk pusat belajar Kumon. Pihak Kumon biasanya akan membantu Anda dalam mengevaluasi lokasi dan memberikan panduan untuk menentukan tempat yang sesuai dengan standar mereka.

5. Pelatihan dan Persiapan Operasional Franchise Kumon

Setelah lokasi di setujui, jadi anda akan menjalani pelatihan intensif yang mencakup aspek operasional, kurikulum, serta cara menjalankan pusat Kumon. Pelatihan ini bertujuan agar Anda dapat menjalankan bisnis Kumon dengan efektif dan sesuai dengan standar yang di tetapkan.

6. Tanda Tangan Kontrak Franchise Kumon

Setelah Anda menyelesaikan pelatihan dan siap menjalankan franchise, jadi anda akan menandatangani kontrak kerjasama dengan Kumon. Kontrak ini akan mengatur hak dan kewajiban antara Anda sebagai pemilik franchise dengan pihak Kumon.

7. Pembukaan Pusat Kemitraan Kumon

Setelah semua persiapan selesai, jadi Anda dapat membuka pusat KemitraanKumon Anda dan memulai operasional. Pihak Kemitraan Kumon akan terus memberikan dukungan dan pengawasan agar pusat Kemitraan Kumon yang Anda kelola berjalan sesuai dengan standar dan memberikan hasil yang optimal.

Dokumen yang Diperlukan:

  • Fotokopi KTP
  • Surat keterangan domisili
  • Bukti pendidikan terakhir
  • Rencana bisnis atau proposal lokasi
  • Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, jadi anda dapat menjadi bagian dari jaringan pendidikan Kumon yang sudah terkenal di seluruh dunia.

Pastikan untuk melakukan riset lebih lanjut dan konsultasi dengan pihak Kumon agar Anda dapat memahami seluruh proses dan persyaratannya dengan lebih jelas.

Kesimpulan Franchise Kumon

Bisnis Pendidikan

Franchise Kumon merupakan peluang bisnis di bidang pendidikan yang memiliki prospek menjanjikan, terutama karena metode pembelajarannya yang sudah terbukti efektif dan memiliki basis siswa yang luas.

Dengan sistem franchise, jadi pemilik waralaba mendapatkan keuntungan dari brand yang sudah di kenal, kurikulum yang terstruktur, serta dukungan dari pihak Franchise Kumon dalam hal pelatihan dan operasional. Namun, seperti bisnis pada umumnya, ada tantangan yang perlu di hadapi, seperti persaingan dengan bimbingan belajar lain, pengelolaan operasional yang efisien, serta kemampuan menarik dan mempertahankan siswa.

Dari segi investasi, harga modal awal yang di butuhkan untuk membuka franchise Kumon berkisar antara Rp50 juta hingga Rp150 juta, mencakup biaya franchise, pelatihan, sewa tempat, renovasi, serta peralatan operasional.

Pendapatan utama berasal dari biaya kursus siswa, yang rata-rata berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000 per bulan per siswa.

Dengan jumlah siswa yang cukup, yaitu sekitar 50 hingga 100 siswa, pemilik franchise dapat mencapai titik balik modal dalam waktu sekitar 10 hingga 24 bulan, tergantung pada efisiensi operasional dan strategi pemasaran yang di terapkan.

Keberhasilan franchise Kumon sangat bergantung pada lokasi yang strategis, kualitas pengajaran, serta pendekatan dalam mempertahankan siswa agar terus belajar dalam jangka panjang.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah keterlibatan aktif pemilik dalam manajemen dan promosi agar jumlah siswa terus bertambah. Dengan manajemen yang baik dan strategi pemasaran yang efektif, franchise Kumon dapat menjadi bisnis yang stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Bisnis apa yang bagus? Bisnis yang dijalankan bukan di pikirkan. Mengambil sebuah Franchise adalah sebuah langkah awal membangun Bisnis Impian Anda tanpa harus memikirkan risiko, riset pasar dan pengalaman berbisnis. Di medinfopedia.com anda akan mendapatkan pengalaman mengambil Franchise yang terbaik, bimbingan konsultan berpengalaman, cocok untuk anda sebagai pebisnis pemula."

Medinfopedia.com
error: Content is protected !!